Inilah Fakta Penggunaan Kipas Angin Ketika Tidur
On April 13, 2019
Ilustrasi Kipas Angin |
SIANTAR TIPS - Minggu-minggu ini cuaca sedang tidak menentu, akibatnya banyak orang tidur sambil menggunakan kipas angin. Tapi banyak yang beranggapan bahwa ada dampak buruk untuk kesehatan kamu jika kamu tidur menggunakan kipas angin.
Banyak orang yang mengira bahwa tidur dengan menyalakan kipas angin bisa menyebabkan kematian. Ada juga yang beranggapan kipas angin membuat keringat tidak bisa keluar dan mengendap di dalam tubuh.
Tapi benarkah presepsi sebagian orang tersebut? Sebenarnya apa dampak dari penggunaan kipas angin saat tidur untuk kesehatan. Yuk langsung saja simak!
1. Alergi dan Asma
Tidur dengan kipas angin yang kotor dan memang bisa menyebabkan kekambuhan asma dan alergi. Debu dan kotorang yang menempel di kipas anin akan bertebangan di dalam ruangan, kemudian kehirup oleh tubuh, dan menyebabkan munculnya gejala asma dan alergi. Maka dari itu, kamu harus rajin untuk membersikan kipas angin ya.
2. Hipertermia
Artikel Terkait :Luar Biasa, Ternyata Anjing Adalah Hewan Pendeteksi Penyakit Kanker
Hipertermia adalah kondisi di mana suhu tubuh sangat tinggi, yaitu di atas 40°C. Pada kondisi ini, mekanisme di dalam tubuh gagal untuk mendinginkan suhu badan.
Ada yang bilang bahwa kipas angin dapat memicu hipertermia. Namun faktanya, tidur dengan kipas angin menyala tidak menyebabkan hipertermia. Menyalakan kipas angin justru menjadi cara yang paling mudah dan murah untuk mendinginkan tubuh ketika cuaca sedang sangat panas.
3. Hipotermia
Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh kurang dari 35°C. Hal ini terjadi karena tubuh kehilangan panas dengan cepat, namun lambat dalam memproduksi panas. Jika tidak segera ditangani, hipotermia yang umumnya disebabkan oleh cuaca atau udara dingin ini dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ hingga kematian.
Anggapan terkait bahaya tidur dengan kipas angin belum terbukti secara ilmiah dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Akan tetapi, penggunaan kipas angin memang perlu diperhatikan, terutama dalam hal membersihkannya. Hal ini guna mencegah kipas angin menyebarkan debu dan kotoran yang dapat membuat gejala asma dan alergi kambuh.